Sabtu, 29 Mei 2010

Sejarah KASKUS

Sejarah Kaskus
Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar Indonesia. Kaskus lahir pada tanggal 6 November 2000 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia.Anggotanya, yang berjumlah lebih dari 900.000, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.

Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 500.000 orang, dengan jumlah page view melebihi 3.500.000 setiap harinya.

Menurut Alexa.com, pada bulan Agustus 2008 Kaskus berada di peringkat 290 dunia dan menduduki peringkat 7 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.

Kaskus Radio merupakan sebuah Radio Internet Indonesia dibawah naungan komunitas kaskus. Kaskus radio yang biasa disingkat KR memiliki lebih dari 20 penyiar. Radio yang memutarkan lagu selama 24 jam ini juga memutarkan lagu dari berbagai bahasa, Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, dan masih banyak lagi.

Sejarah

Pada bulan Agustus 2005, PC Magazine Indonesia memberikan penghargaan kepada situs Kaskus sebagai situs terbaik dan komunitas terbesar, kemudian Kaskus terpilih kembali sebagai website terbaik pilihan pembaca PC Magazine pada 2006.

Pada tanggal 23 Mei 2006 manajemen Kaskus terpaksa mengubah domain dari .com menjadi .us, karena penyebaran virus Brontok yang dibuat dengan tujuan menyerang situs-situs besar Indonesia dimana Kaskus masuk dalam target penyerangan.

Awal April 2007, manajemen Kaskus menambah 2 server baru untuk meningkatkan performance situs Kaskus (Dell Server).

Pada Juli 2008, Pengelola Kaskus akhirnya memutuskan untuk mengoperasikan server Kaskus di Indonesia. Untuk keperluan tersebut Kaskus membeli 8 server Dell PowerEdge 2950 dan dioperasikan melalui jaringan open IXP. Akibat dari ini akses Kaskus berlipat ganda dan akhirnya pengelola berencana menambahkan 8 server lagi sehingga total yang akan beroperasi di bulan September adalah 16 server.

Serangan DDOS

Pada tanggal 16—17 Mei 2008, Kaskus diserang menggunakan teknik DDoS (Distributed Denial of Service) oleh oknum yang diduga berasal dari komunitas YogyaFree. Serangan ini menyebabkan database Kaskus corrupt sehingga administrator terpaksa mengunci thread-thread yang ada.

Penyerangan tersebut diduga terkait dengan peristiwa perusakan (deface) situs YogyaFree beberapa hari sebelumnya. Penyerang yang mengklaim dirinya sebagai salah satu anggota Kaskus juga melontarkan celaan yang bernada mengejek di salah satu bagian forum YogyaFree. Hal tersebut membuat beberapa anggota YogyaFree berang, dan kemudian balik menyerang Kaskus dengan DDoS. Akibatnya, administrator Kaskus terpaksa mematikan server Kaskus.

Perang cyber antara kedua komunitas ini akhirnya selesai ketika kedua pengelola situs menandatangani memorandum online untuk menyudahkan pertikaian di antara keduanya. Pesan tersebut dipampang selama beberapa minggu di halaman situs masing-masing.

Meskipun kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan ini cukup berat, administrator Kaskus menjanjikan bahwa Kaskus akan kembali normal pada bulan Juli 2008, seiring dengan diluncurkannya server baru Kaskus di gedung Cyber, Jakarta. Namun, ia juga mengatakan bahwa data-data yang akan dimunculkan kembali adalah data yang dimuat sebelum tahun 2008, sementara data yang dibuat selama tahun 2008 tidak dapat dimunculkan kembali.

UU ITE

Sebelum UU ITE diberlakukan, Kaskus memiliki dua forum kontroversial, BB17 dan Fight Club. BB17 (kependekan dari buka-bukaan 17 tahun) adalah sebuah forum khusus dewasa dimana pengguna dapat berbagi baik gambar maupun cerita dewasa. Sementara itu, Fight Club adalah forum yang dikhususkan sebagai tempat berdebat yang benar-benar bebas tanpa dikontrol. Seringkali masalah yang diperdebatkan berkaitan dengan SARA. Penghinaan terhadap suku dan agama lazim terjadi.

Setelah diberlakukannya UU ITE, Kaskus segera menutup BB17 karena bertentangan dengan UU ITE tentang penyebaran materi pornografi. Fight Club diubah namanya menjadi Debate Club. Fight Club dan Debate Club pada dasarnya memiliki fungsi yang sama sebagai tempat untuk berdebat, hanya saja kontrol di Debate Club diperketat. Setiap thread baru yang dibuat user terlebih dahulu disensor oleh moderator. Bila dianggap tidak layak dan membahas SARA, maka thread itu akan dihapus.

Untuk menghapus citra negatif Kaskus sebagai media underground[8] dan situs porno, Kaskus mengubah tampilannya pada tanggal 17 Agustus 2008. Tampilan baru kaskus dibuat penuh warna. Selain itu, Kaskus juga menambahkan fitur-fitur baru seperti blog dan Kaskus WAP.

Terminologi

* BB17—Kependekan dari buka-bukaan 17 tahun. Awalnya mengacu pada subforum khusus dewasa di Kaskus, namun kini lebih mengacu kepada semua thread/materi yang mengandung unsur pornografi.
* Kaskuser—Pengguna Kaskus.
* GRP dan BRP—Kependekan dari good reputation point dan bad reputation point. Setiap Kaskuser dapat memberikan GRP atau BRP pada Kaskuser lainnya bila telah memposting 2.000 post. Kaskuser hanya dapat mengirim GRP atau BRP satu kali setiap harinya. GRP sering pula disebut “cendol” atau “ijo-ijo”, sementara BRP sering disebut “bata merah” atau “merah-merah”
* ISO 2000—Jumlah postingan minimal dari kaskuser untuk dapat memberikan GRP / BRP.
* Pertamax, idom dari kata Pertama dan x (kali) yang digabung jadi satu sehingga mendekatkan pada produk bahan bakar non subsidi dari PT. Pertamina Tbk yaitu PERTAMAX, yang artinya memposting balasan dari sebuah Thread yang baru dibentuk atau Thread Starter alias TS
* Maho—Kependekan dari “manusia homo.” Kata yang digunakan untuk mencela. (emoticon maho)
* Thread/Trit—Halaman berisi suatu topik yang dibuat oleh seorang Kaskuser. Orang yang memulai sebuah thread disebut TS (thread starter).
* TKP—Singkatan dari “tempat kejadian perkara”, digunakan untuk menggantikan kata pranala (link)
* Kulkas—Kata lain dari control panel, tempat untuk melihat jumlah BRP ataupun GRP yang telah diterima.
* Gan—kependekan dari kata ‘Juragan.’ Merupakan kata sapaan untuk sesama Kaskuser.
* Momod dan Mimin—Kependekan dari ‘Moderator’ dan ‘Administrator’

Angsa & Domba~



(Magnetic Lasso tool)
Angsa Nyasar ke White House



(Polygonal Lasso Tool)
Domba pengen makan Mie...

Selasa, 04 Mei 2010

Apa itu Hacker & Cracker?

Sekilas keliatannya dua kata itu sama. Bedanya yang satu pake ‘H’ dan yang satunya lagi pake ‘Cra’ :p . Kebanyakan dari kita masih berpikir bahwa hacker itu jaha, gak bertanggung jawab dan identik dengan tindak kriminal..eits, baca dulu yang satu ini :

Serius mode on :
Dari mana datangnya kata hacker?
Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Buatan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer.
Pada tahun 1960, untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer “The 414s” yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang selanjutnya disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.
Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonial-nya(Dia membagi-bagikan ilmunya melalui sebuah web tertentu sehingga masih bisa dibilang bermanfaat buat masyarakat), sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

Pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking/ mengakali telepon genggan supaya bisa internetan gratis). Hacker sejati menyebut orang-orang ini ‘cracker’ dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.
Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking.
Event pertemuan para hacker di Indonesia di motori oleh komunitas Yogyafree dan Jasakom yang sifatnya insidentil serta pertemuan yang sifatnya bersamaan dengan event Seminar Nasional, dll.
Melalui Komunitas White Hacker ini, Yogyafree mengarahkan dan membekali member dengan wawasan berbagai teknik hacking maupun pengetahuan dalam security system serta pengetahuan mengenai IT secara luas.

1. Hacker
Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet. Sebagai contoh : digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya, game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak. Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata - rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker.
Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar “cracker”, menguji jaringan dari kemungkinan lubang yang menjadi peluang para cracker mengobrak-abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan asuransi dan auditing “Price Waterhouse”. Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka.


2. Cracker
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.